PT Flux Asia Solusindo adalah sebuah agensi desain yang kini
menjadi salah satu agensi desain paling terkemuka di Jakarta, dengan lebih dari
200 klien di tahun 2012. Kita harus tahu kisah bahwa perusahaan ini berasal
dari kamar tidur, tempat Yohanes Auri, pendiri sekaligus pemiliknya,
mengerjakan proyek-proyek desain sejak kuliah.
Pria kelahiran Jakarta 8 Februari 1985 ini bermimpi memiliki
sebuah perusahaan desain miliknya sendiri. Mimpi itu ia wujudkan dengan muulai
mengerjakan berbagai proyek desain saat kuliah di Jurusan Desain Komunikasi
Visual (DKV) Universitas Bina Nusantara.
Proyek pertama Auri datang pada tahun 2004, yaitu mendesain
sebuah logo kafe dengan nilai Rp8 juta. Ia merasa memiliki sedikit keahlian
dalam menjual, sehingga ia sering mendapatkan proyek desain dari berbagai
pihak. Semua pekerjaan dilakukan di kamarnya yang berukuran 4 x 4 m dengan
komputer yang masih pentium III, karena ia tidak tega meminta orang tuanya
membelikan komputer baru.
Lulus pada tahun 2006, ia masih bertekad untuk melanjutkan
usahanya. Incarannya adalah perusahaan-perusahaan besar. Sayangnya, hingga
dua-tiga bulan setelah ia lulus, tidak ada satu pun proyek yang ia dapatkan. Ia
sempat berdoa kepada Tuhan, kalau sampai
akhir bulan ia tidak mendapatkan proyek juga, impiannya membangun Fluc
dibuang.
Auri sendiri aktif di gereja dan giat memberikan pelayanan
dalam bentuk membuat desain dan menyebarkan majalah gereja secara gratis. Tuhan
menjawab kegelisahan Auri tadi dengan cara yang tidak disangka-sangka. Salah satu
jemaat di gerejanya menyukai desain majalah buatan Auri. Orang itu adalah
pengurus asosiasi perbankan bernama Certificate Wealth Manager Association
(CWMA). Ia pun memberikan pekerjaan kepada Auri untuk membuat desain undangan
dan buku kelulusan untuk sebuah acara CWMA. Nilainya Rp20 juta yang merupakan
proyek terbesarnya saat itu.
Acara CWMA itu dihadiri oleh petinggi berbagai perusahaan
perbankan. Ia yang hadir disana memberanikan diri untuk berkenalan dan menjual
jasanya. Dari situ ia mendapatkan beberapa proyek. Ia pun menutup tahun 2006
dengan tiga klien perusahaan dan beberapa proyek kecil.
Auri masih menjadi single fighter hingga tahun 2007-an. Ia merangkap
jabatan dari pemilik, desainer, kurir, bagian keuangan, dan sebagainya. Ia sendirian
menawarkan jasa ke lebih dari 40 perusahaan melalui faks atau telepon. Sudah pasti
lebih banyak penolakan dari pada penerimaan, bahkan ada yang langsung membanting
telepon begitu ia memperkenalkan diri. Tapi, perjuangan Auri tidak sia-sia. Dari
puluhan yang ditelepon, ada satu perusahaan yang tertarik menggunakan jasanya. Sejak
tahun itu, ia berani merekrut desainer untuk bekerja kepadanya.
Flux Desain pun berkembang. Tahun2009 ia memiliki enam orang
karyawan, hingga harus melebarkan kamarnya agar muat menampung mereka semua. Tahun
2010, ia membuat badan usaha berbentuk PT agar bisa mengikuti tender-tender. Klien-klien
besar pun ia peroleh.
Tahun 2012 yang lalu ia mendirikan usaha digital printing
untuk mensinergikan usahanya, sehingga biaya cetak menjadi lebih murah. Kantor Flux
pun sudah bukan di kamar Auri lagi, melainkan di sebuah rumah yang ia beli dari
hasil perjuangan usahanya bertahun-tahun. Dengan 200-an klien tahun2012 lalu,
Auri memiliki target untuk memiliki klien internasional di tahun ini.
Quick Tips
1.
Ora et labora, berdoa dan bekerja. Dekat dengan
Tuhan, bekerja dengan keras, kesuksesan ada di depan mata.
0 komentar:
Posting Komentar