Hari gini, tidak cukup hanya menggunakan jurus marketing massal.
Pasar sudah terlalu banyak dibombardir oleh brosur-brosur, iklan-iklan,
telemarketer, dan sebagainya. Yang seringkali dilupakan adalah PERSONAL
APPROACH. Padahal cara inilah yang paling mudah diingat. Inilah cara
membangun relasi yang berkesinambungan demi pertumbuhan bisnis anda.
Para Pengusaha, sudah terbukti 6x lebih mudah untuk berjualan ke
orang yang Anda kenal daripada orang yang sama sekali tidak kenal Anda.
Banyak pula perusahaan-perusahaan yang bisa diajak kerjasama agar Anda
bisa saling lebih cepat untuk mendapatkan prospek dan pelanggan. Namun
untuk mengoptimalkan peluang-peluang ini, Anda harus pandai NETWORKING.
Kalau bicara networking, Anda mungkin terbayang : Anda berada di
suatu ruangan penuh dengan orang-orang yang bawa kartu nama, keliling
kenalan sambil minum/makan. Pastinya masuknya harus bayar! Nah, apakah
selama ini NETWORKING Anda sebuah EXPENSE atau justru INVESTMENT?
Apakah Anda mendapatkan return on investment untuk biaya networking yang
Anda keluarkan? Atau justru hanya membuang waktu dan uang?
Kalau Anda mau menggunakan strategi ini di bisnis Anda, tapi belum
sukses mendapatkan hasil, silahkan baca terus. Dalam 2 tahun ini, saya
telah meng-investasikan Rp 27.6 juta untuk networking. Datang ke
networking function, jadi member dari asosiasi yang relevant, dsb.
Hasil yang saya ada 5 Kesalahan Terbesar yang dilakukan para networker yang kurang sukses. Ayo kita bahas bersama:
- Anda tidak punya strategi yang jelas. Mau networking di mana? Mau dapatkan apa dari network tersebut? Seberapa luas / dalam yang Anda harus lakukan? Tanpa strategi yang jelas, networking asal-asalan bisa jadi sangat mahal. Ada grup yang berguna; ada yang hanya untuk senang-senang saja. Yang pasti semuanya kelihatan penting. Tapi inilah seni membuat strategi yang harus Anda pelajari agar tidak membuang waktu, uang, dan tenaga Anda.
- Net-eating, Net-drinking, tapi bukan Networking. Terlalu banyak makan dan minum, tapi kurang fokus terhadap networkingnya. Ini biasanya disebabkan goal yang kurang diperjelas sebelum masuk ke networking. Anda juga harus tahu bagaimana untuk mengimbangi “fun” dengan “tugas” Anda di sana.
- Networking terlalu luas. Anda memilih terlalu banyak networking group dan terkesan hanya sebagai orang yang hinggap-hinggap sana-sini. Anda tidak punya waktu untuk memperdalam relasi didalamnya dan akhirnya, relasi Anda tidak cukup dalam untuk menghasilkan apa2.
- Anda terkesan tukang paksa. Mungkin cara Anda yang terlalu agresif, senyum Anda yang terlalu lebar, cara bicara dan body language Anda yang terlalu memaksa… banyak orang yang justru dihindari pas mereka networking. Perhatikan respons yang Anda dapatkan dari orang lain.
- Anda kurang bisa mengatur waktu. Akhirnya Anda hanya bicara dengan 2-3 orang. Seringkali Anda kesulitan untuk mengakhiri sebuah pembicaraan, apalagi dengan orang yang terlalu menggebu-gebu Padahal Anda tahu, bahwa Anda semestinya sudah cari orang baru. Hati-hati terjebak.
Ingat! Networking is an INVESTMENT, not an expense!!
http://goo.gl/OQfEXW
0 komentar:
Posting Komentar