Kamis, 05 Desember 2013

FAUZAN RACHMANSYAH - Mantan Pecandu yang Sukses Bikin Susu

Susu bukanlah minuman favorit masyarakat Indonesia, terluhat dari rendahnya konsumsi orang Indonesia terhadap susu. Fauzan Rachmansyah, pemuda yang dulunya pecandu narkoba ini berusaha meningkatkan konsumsi susu di masyarakat melalui bisnisnya yang bernama Kalimilk. Kini ia sukses mengembangkan Kalimilk menjadi brand susu paling favorit.

Saat usia SMP dan SMA, lelaki kelahiran 17 Januari 1985 ini terjerat narkoba. Setelah direhabilitasi, ia diperintahkan pindah lingkungan oleh ayahnya, agar tidak kembali lagi ke narkoba. Ia pun hijrah ke Yogya selulusnya dari SMA, tahun 2003. Di sana, ia harus berjuang agar tetap hidup, sementara ia harus kuliah di Fakultas Hukum Univeersitas Islam Indonesia. Berbagai pekerjaan ia lakoni agar tetap hidup, antara lain menjadi penjual sepatu, kemeja keliling, penjual spare part kendaraan sampai sopir truk. Hidupnya memang berat, apalagi setelah ayahnya meninggal dunia tahun 2004.

Titik balik hidupnya mulai terlihat saat ia ditawari seorang keluarga untuk menjalankan bisnis jejaring dari penjualan pulsa. Dari pekerjaan itu, ia mendapatkan penghasilan cukup besar yang ditabungnya untuk membeli tanah, kemudian menikah. “Tahun 2007 sudah bisa beli tanah, dan dibangun rumah. Di situ mulai ada ide beternak sapi perah, dan sampai awal 2010 jumlah sapi sudah mencapai 52 ekor,” Ungkap Fauzan.

Setiap kali ada tamu atau kerabat yang datang ke rumahnya, Fauzan selalu menyajikan susu segar dari sapi-sapinya. Terkadang, istrinya menambahkan rasa buah seperti anggur, jeruk, jambu, dan sebagainya. Tanggapan para tamu selalu “susunya enak, kenapa nggak dijual saja?”

Di sisi lain, ia juga mendengar para peternak sapi perah yang mengeluh harga susu di pasaran terlalu rendah dibandingkan harga pakan sapi. Ia pun merasa terpanggil untuk membuat kehidupan para peternak sapi perah itu menjadi lebih baik.

Berdasarkan dua kondisi tersebut, Fauzan membuka tempat nongkrong anak muda untuk minum susu sapi bernama Kalimilk, awal Januari 2011. Kalimilk singkatan dari Kaliurang Milk, sedangkan Kaliurang sendiri adalah tempat peternakan sapi-sapi yang menjadi suplier Kalimilk.

Setelah dibuka, animo masyarakat untuk menikmati susu segar di Kalimilk sangatlah tinggi. Padahal, ada dua kedai yang dibuka, satu di kawasan Nologaten, belakang Ambarukmo Plaza, satu di Jl. Lempongsari Raya, Sleman. Padahal, Kalimilk juga layanan delivery ordery. Lebih dari seribu liter susu segar dihabiskan setiap harinya.

Sebagai anak muda di era internet, Fauzan sangat cerdas dalam memanfaatkan social media untuk bisnisnya. Ia sangat aktif berinteraksi dengan para penggemar dan followersnya yang disebutnya NENENers. Buktinya, per April 2013 ini akun Twitter resmi Kalimilk memiliki hampir 28ribu followers. Bandingkan dengan produk olahan susu lainnya yang sudah lebih dulu ada baru lebih dari dua ribu, dan brand dunia @Nestle hanya 15 ribuan.

Tahun 2011, omzet Kalimilk dari kedua kedai itu mencapai 1,1 miliar setahun, Fauzan pun diganjar penghargaan Wirausaha Muda Mandiri 2011. Rencananya, ia akan melebarkan sayap ke kota-kota lain di Indonesia dan memiliki rencana agar produknya dapat dibeli di hypermarket modern.


Sumber : Ilman Akbar dalam buku 101 Young CEO


http://planetmodis.com/

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More